Berikan Materi Latsar, Wabup Sekadau Ingatkan Pentingnya Bersikap Profesional Kepada Peserta

Sekadau Hilir, Madah Sekadau – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio tampil sebagai pemateri pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan II Angkatan LVII di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau bertempat di gedung Kateketik, Senin (31/10/2022).

Wakil Bupati Sekadau Subandrio menyampaikan materi tentang Muatan Teknis Substansi Lembaga (MTSL) kepada peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan LVII (57) yang berjumlah 40 peserta terdiri dari tenaga Teknis dan Kesehatan.

“saya melihat bahwa kebanyakan dari peserta Latsar ini adalah di bagian pelayanan kesehatan, tentu ini adalah ujung tombak Pemerintah Daerah dalam melayani masyarakat, maka dari itu dibutuhkan pelayanan yang harus prima,” ungkap Subandrio.

“oleh karena itu kita mulai sekarang ini dengan absen yang diperketat, itu merupakan gagasan Pemerintah Daerah untuk menumbuhkan sikap disiplin serta professional dalam bekerja pada diri ASN,” tambahnya.

Pada paparannya Subandrio juga mengatakan bahwa Kabupaten Sekadau untuk saat ini sedang menghadapi beberapa kondisi, salah satunya yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sekadau salah satu yang paling rendah di Kalimantan Barat yaitu peringkat 13 dari 14 Kabupaten/Kota.

Jika indeks IPM suatu Kabupaten rendah maka juga akan mempengaruhi Pemerintah Pusat untuk memberikan berbagai program ke daerah, maka dari itu pemerintah berusaha menaikkan angka IPM di Kabupaten Sekadau.

Subandrio mengatakan ada tiga komponen penyebab IPM suatu daerah itu rendah, yang pertama adalah bidang kesehatan dan salah satu penyebabnya adalah tingkat stunting di Kabupaten Sekadau masih terbilang cukup tinggi sekitar 26%.

“Untuk mengatasinya pemerintah tengah gencar melakukan sosialisasi ke seluruh Kecamatan yang ada di Sekadau mengenai langkah pencegahan stunting disertai dengan melakukan Pendampingan kepada calon pengantin maupun ibu hamil,” sebut Subandrio.

“Yang kedua adalah bidang pendidikan, salah satu gerakan pemerintah dalam bidang pendidikan ini adalah bagaimana Pemerintah mendata setiap tahunnya siswa yang tidak menyelesaikan pendidikan dari SD ke SMP maupun dari SMP ke SMA dan salah satu bentuk intervensinya yaitu dengan mengarahkan agar siswa mengikuti Program Paket agar kedepannya tidak ada lagi siswa yang putus sekolah,” sambungnya.

“Komponen yang ketiga adalah faktor ekonomi, ini juga menjadi persoalan bagi Pemerintah Daerah karena berkaitan dengan perilaku Masyarakat, Sekadau sendiri merupakan penyumbang angka kemiskinan sebanyak 5-6 persen juga angka putus sekolah dan pengangguran yang lumayan tinggi,” pungkasnya. (Madah Sekadau/Wan/Al/AK).

Bagikan :
error: Konten di Proteksi