Sekadau Hulu, Madah Sekadau - Gawai Dayak orang muda Katolik Ketungau Tesaek Se-Paroki Rawak ke VIII stasi Lamau,  yang dilaksanakan di Dusun Lamau, Desa Perongkan, Kecamatan Sekadau Hulu berlangsung  meriah.

Acara Pembukaan Pekan Gawai Dayak Ketungau Tesaek tersebut diawali dengan penyambutan Bupati Sekadau Aron beserta rombongan dengan tarian adat Ketungau Tesaek dan pemukulan gong oleh Bupati Sekadau Aron sebagai penanda dimulainya Gawai tersebut. 

Dalam sambutannya, Bupati Sekadau Aron mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Gawai Dayak Ketungau Tesaek ke-VIII tersebut, Ia mengapresiasi serta menyampaikan terima kasih kepada pihak panitia dan masyarakat yang telah mendukung pekan budaya itu.

Aron menuturkan, dengan Pembukaan Pekan Gawai Dayak Ketungau Tesaek ke VIII ini, masyarakat adat Dayak harus bangga karena dengan gawai Dayak ini merupakan salah satu cara dan salah satu media untuk memelihara budaya.

"Gawai bukan hanya sebuah pesta tapi merupakan sebuah lambang dan rasa sukur kita atas kehadirat TUHAN yang Maha Kuasa serta anugerah yang diberikan kepada kita,"Ungkap Bupati Sekadau Aron, saat membuka kegiatan Gawai Dayak orang muda Katolik Ketungau Tesaek Separoki Rawak ke VIII stasi Lamau, Jumat (4/7/2025).

"Saya berharap tradisi ini terus kita lanjutkan, apalagi pada hari kegiatan Gawai Dayak ini dipelopori oleh anak-anak muda, ini artinya kita menitipkan harapan besar kepada generasi kita untuk melanjutkan pelestarian adat dan budaya kita ini,"Ujarnya.

Dalam kesempatannya, Aron meminta agar peserta Gawai tersebut bisa menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan kegiatan berlangsung, agar kegiatan Gawai tersebut bisa berlangsung secara aman dan lancar. 

Gawai Dayak Ketungau Tesaek ke-VIII di stasi Lamau tersebut diikuti sebanyak kurang lebih 300 peserta yang terdiri dari 11 stasi, yaitu dari stasi Bayur, Natai Ubah, Tinting Boyok, Tebelian Mangkang, Empaong, Sejirak, Sp5 Lamau, Nanga Dayak, Landung, Perongkan dan stasi Lamau selaku tuan rumah. (Madah Sekadau/Yd/Ht) .