Dibuat 2 hari yang lalu
Dilihat 1,089
Pontianak, Madah Sekadau - Kabupaten Sekadau mencatatkan sejarah baru sebagai kabupaten pertama di Provinsi Kalimantan Barat yang berhasil menuntaskan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pilar pertama yaitu Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan. Capaian ini merupakan tonggak penting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Kalimantan Barat.
Atas pencapaian ini, dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Bupati Sekadau, Aron, S.H, menerima penghargaan dari Gubernur Kalimantan Barat sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Kabupaten Sekadau menjadi kabupaten pertama di Provinsi Kalbar yang menuntaskan pembangunan sanitasi berbasis Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat dalam upacara kenegaraan tingkat provinsi yang digelar di Aula Garuda (Gedung Pelayanan Terpadu Jalan Ahmad Yani atau Kompleks Kantor Gubernur Kalbar di Pontianak, Sabtu (17/08).
Capaian ini menandai langkah maju Sekadau dalam sektor kesehatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Bupati Sekadau, Aron, S.H., saat diwawancarai seusai menerima penghargaan menyampaikan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan ini. “Ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh elemen masyarakat, dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Capaian ODF ini bukan hanya tentang infrastruktur, tapi perubahan perilaku menuju pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Menurur orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini, penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau. Berkat dukungan dari semua lanjut Bupati Aron, Pemerintah Kabupaten Sekadau berhasil membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya sanitasi yang layak dan bersih. Ini merupakan langkah besar menuju kualitas hidup yang lebih baik.
Kabupaten Sekadau dinyatakan 100% ODF setelah seluruh desa dan dusun telah memenuhi standar sanitasi yang ditetapkan, khususnya dalam menyediakan akses jamban sehat dan aman bagi setiap rumah tangga. Status ini juga menunjukkan kesuksesan implementasi program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar pertama.
Lanjut Bupati Aron, capaian ODF di Kabupaten Sekadau berarti seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Sekadau telah memiliki akses terhadap sanitasi layak, dan tidak ada lagi praktik buang air besar sembarangan. Ini turut berkontribusi dalam penurunan angka penyakit berbasis lingkungan seperti diare, stunting, dan infeksi saluran pencernaan.
Ke depan, Lanjut Bupati Sekadau, Pemkab Sekadau akan terus memperkuat pembangunan sektor kesehatan lingkungan dengan fokus pada pemeliharaan fasilitas, edukasi masyarakat, dan peningkatan kualitas infrastruktur sanitasi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menjelaskan bahwa proses menuju ODF dilakukan melalui strategi pemberdayaan masyarakat, pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), serta kerja sama lintas sektor.
“Butuh waktu, komitmen, dan pendampingan yang berkelanjutan. Namun hari ini kita bisa buktikan bahwa dengan sinergi, hasil besar bisa kita capai,” ungkapnya.
Hadiri mendampingi Bupati Sekadua, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau Ny. Magdalena Susilawati Aron, SP, Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB, Kepala Dinas PUPR, Kepala Bapperida. (Madah Sekadau, HT).