Dibuat 4 tahun yang lalu
Dilihat 112
Sekadau Hilir, Madah Sekadau - Pergelaran Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) XII Kalimantan Barat yang di selenggarakan di Kabupaten Sekadau telah resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, Sabtu malam (10/11), yang ditandai dengan letusan kembang api dan penampilan memukau dari Weni D'Academy membuat takjub masyarakat Kabupaten Sekadau yang datang ke lapangan E.J Lantu di malam penutupan FSBM XII.
Kegiatan FSBM XII yang dimulai sejak tanggal 5 November hingga 10 November 2018, telah mencatatkan rekor Muri baru, yaitu penggunaan busana teluk belanga sebanyak 3.507 orang dalam kegiatan pawai budaya yang penyelenggaraannya dilaksanakan sebelum malam pembukaan FSBM XII tahun ini.
FSBM XII telah menggelar beberapa tangkai perlombaan yang merupakan identitas asli budaya orang Melayu. Hingga dengan puncak dari pergelaran FSBM ini, Kota Pontianak berhasil menggusur Kota Singkawang yang menjadi juara umum pada FSBM sebelumnya.
Ketua MABM Kalimantan Barat, Chairil Effendy mengatakan pergelaran FSBM XII di Kab.Sekadau ini dapat terselenggara dengan baik dan meriah dengan sedikit kekurangan dan kelebihan yang ada, dan Ia menganggap itu sesuatu hal yang wajar terjadi.
“Kegiatan FSBM XII di Kab.Sekadau ini diluar ekspektasi saya, maksudnya adalah dengan keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur serta fasilitas yang ada festival ini dapat terlaksana dengan baik, meskipun terdapat kekurangan, itu sesuatu yang wajar,” Jelas Chairil Efendy.
“Saya berterima kasih sekali kepada panitia dan kepada MABM Kab.Sekadau pada umumnya yang telah menyelenggarakan festival ini dengan baik, dan juga kepada Pemda Sekadau yang telah membantu. Tanpa alokasi dana yang cukup melalui APBD tidak akan mungkin Festival Seni Budaya Melayu dapat terlaksana semeriah ini,” Tambahnya.
Sebagai tuan rumah, Kabupaten Sekadau terus berupaya untuk melakukan yang terbaik bagi para tamunya, meski tetap saja selalu ada kekurangan di beberapa sektor dalam penyelenggraan akbar ini. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Ketua Panitia FSBM XII Kabupaten Sekadau, Subhan, dia menyampaikan bahwa pada momentum kegiatan FSBM XII ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua untuk dapat meningkatkan kembali marwah melayu pada masyarakat Kab.Sekadau.
“Saya mengucapkan tahniah (selamat) untuk para kontingen Kabupaten/Kota dan kepada rekan-rekan panitia, semoga momentum kegiatan ini menjadi pelajaran dan hikmah bagi kita semua untuk selalu meningkatkan kapasitas pribadi, kapasitas marwah Melayu serta meningkatkan kemampuan kita pada individu-individu melayu untuk menjadikan Melayu yang gemilang,” Ungkap Subhan.
Kegiatan FSBM diharapkan tidak hanya dipandang sebagai ajang perlombaan semata, namun mampu dijadikan sebagai media untuk melestarikan budaya Melayu serta meningkatkan silahturahmi kepada sesama masyarakat budaya melayu dan juga dengan suku-suku yang lainnya, dengan terus menjunjung tuah dan selalu menjaga marwah. (Madah Sekadau/Yandi/Achmad/Halim)