Berita 21 Apr 2025

Pemkab Sekadau Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Sosialisasi Sekolah Rakyat

Sufriyandi, S.Pd

Dibuat 3 hari yang lalu

Dilihat 75

Sekadau Hilir, Madah Sekadau - Pemerintah Kabupaten Sekadau mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI). 

Dalam Rakor tersebut diikuti oleh Bupati Sekadau Aron yang didampingi oleh Kapolres Sekadau, AKBP Donny Molino Manoppo, Pabung Kodim 1204/Sanggau Mayor Inf M.Yunus, Kejari Sekadau Adyantana Meru Herlambang, Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sekadau, Martinus Ridi serta
Kabag Ekonomi dan SDA Setda Sekadau Kosmas, melalui virtual zoom meeting di Ruang Video Conference Bupati Sekadau, Senin (21/4/2025).

Rapat dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang dalam arahannya menyampaikan bahwa pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mengendalikan inflasi serta mendukung program prioritas nasional.

Ia meminta agar pemerintah daerah memberi perhatian khusus terhadap pembentukan sekolah rakyat sebagaimana upaya dalam menyediakan pendidikan inklusif bagi masyarakat yang kurang mampu demi pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ektream di Indonesia.

"Program ini merupakan arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto dan akan didukung oleh Kemendagri bersama kementerian/lembaga terkait,"Ujar Tito.

"Total target Presiden Prabowo di tahun 2025 ini untuk pembangunan Sekolah Rakyat direncanakan 200 titik lokasi, rencana tersebut dibagi menjadi 3 tahap yaitu I 2025 sebanyak 53 titik lokasi, tahap II 2025 sebanyak 85 titik lokasi dan tahap III masih dalam proses identifikasi usulan,"Jelasnya.

Tito menjelaskan bahwa target lokasi dan tahapan pembangunan Sekolah Rakyat tersebut tersebar di 41 daerah (11 Provinsi, 16 Kabupaten dan 24 Kota) dan untuk proses belajar mengajar direncanakan mulai Juli 2025.

"Sekolah Rakyat berbeda dengan Sekolah Garuda, dimana Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dengan model asrama penuh yang dibiayai oleh negara, mencakup dari pendidikan SD hingga SMA, serta pembinaan karakter dan fisik melalui kegiatan olahraga,"Terangnya. 

"Presiden menargetkan agar Sekolah Rakyat menjadi sarana pendidikan yang inklusif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, khususnya keluarga yang kurang mampu. Dimana anak-anak akan disekolahkan hingga jenjang SMA dengan target akhir agar mereka siap bekerja dan mandiri setelah lulus dari sekolah ini,"Pungkasnya. (Madah Sekadau/Yd/Tono)

Related Posts