Sekadau Hilir, Madah Sekadau – Pjs Bupati Sekadau, Sri Jumiadatin menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Partisipasi Bersama Stakeholder Dalam Rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Tahun 2020 yang dilaksanakan di Gedung Kateketik, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Rabu (4/11/2020). Rakor tersebut digelar oleh Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sekadau.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sekadau, Nur Soleh mengatakan bahwa dalam pengawasan tahapan Pilkada, Bawaslu tidak dapat mengawasi sendiri tanpa ada keterlibatan masyarakat, salah satunya melalui pengawasan partisipatif.
“Pengawasan partisipatif adalah kegiatan yang dilakukan sukarela oleh individu atau lembaga dalam rangka memastikan penyelenggaraan Pemilu yang demokratis,” kata Soleh.
“Karena masyarakat bukan hanya sebagai objek pengawasan tetapi juga bisa menjadi subjek pengawasan,” tambahnya.
Sementara itu Pjs Bupati Sekadau, Sri Jumiadatin berpesan pada pengawasan yang dilakukan stakeholder di luar pengawasan resmi Bawaslu tetap dilaksanakan secara profesional, proporsional, dan mengedepankan etika.
“Jika itu benar pelanggaran tetap dilaporkan ke Bawaslu. Jadi tidak boleh orang langsung menghakimi itu salah atau benar, tetapi harus dikembalikan kepada yang punya fungsi. Jika fungsinya di Bawaslu, laporkanlah ke Bawaslu,” pesan Sri Jumiadatin.
Ia juga berharap kepada masyarakat untuk tetap menjaga diri, menjaga sikap termasuk dalam penggunaan medsos dan lainnya dalam tahapan Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Sekadau.
“Jangan sampai lebih berat ke sebelah, jadi yang diawasi hanya pihak lawannya. Kita harus adil dalam memberikan pengawasan,” harap Sri Jumiadatin.
Pada rakor tersebut dilakukan penandatanganan komitmen bersama dan deklarasi damai yang dihadiri oleh para Kepala SKPD serta Forkopimda dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, Tokoh Masyarakat, Ketua DAD dan Ketua MABM Sekadau yang sekaligus juga sebagai narasumber dalam acara itu. (MadahSekadau/Amd/AK)
