Stasi Gonis Rabu Bangun Gereja Baru

Sekadau Hilir, Madah Sekadau – Bupati Sekadau menghadiri acara pemberkatan dan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Santa Gemma Galgani Stasi Gonis Rabu, Jumat (10/12/2021).

Acara ini sebagai tanda dimulainya pembangunan gereja baru bagi umat yang ada di stasi Gonis Rabu, paroki Monumental Sekadau.

Dibuka dengan pemberkatan lokasi dalam prosesi misa yang dipimpin oleh Mgr. Giulio Mencuccini, CP, Uskup Keuskupan Sanggau. Selanjutnya peletakan batu pertama oleh Uskup dan para rohaniawan, Bupati dan forkopimda, anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten serta perwakilan umat yang tergabung dalam kepanitiaan.

Lokasi pembangunan pada areal belakang gereja lama yang saat ini masih digunakan oleh umat. Gereja baru ini diharapkan bisa mengakomodasi pertumbuhan umat Katolik stasi Gonis Rabu, melalui pencanangan oleh umat dari tahun 2014.

Dalam sambutannya Bupati Sekadau, Aron menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau akan membantu pembangunan gereja ini melalui realisasi anggaran Tahun 2022.

“Bantuan pemerintah ini sifatnya motivasi, bukan sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah tetapi ada pembagian porsi pemerintah dan masyarakat”, jelasnya.

Selain itu Aron memberikan apresiasi kepada umat stasi Gonis Rabu, Keuskupan dan berbagai pihak yang membantu hingga terealisasinya pembangunan gereja ini.

“Ini merupakan kebanggaan kita bersama, biaya pembangunan dibandingkan jumlah penduduk yang banyak distasi ini saya yakin gereja ini akan selesai sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Selain itu umat harus tetap kompak”, harapnya.

Berdasarkan ketentuan dari Keuskupan bahwa umat diwilayah gereja yang akan dibangun memiliki tanggungjawab menghimpun dana swadaya sebesar 40% dari total anggaran pembangunan.

“Umat sudah menyetor ke Keuskupan Sanggau sebesar Rp. 435.000.000 dari total Rp. 599.000.000 atau 40% dana umat”, ungkap Nikolaus sebagai ketua panitia pembangunan.

Dana tersebut dihimpun dari iuran umat yang dimulai pada tahun 2014, bantuan pemerintah provinsi dan sumbangan beberapa lembaga atau pihak swasta.

Vikjen Keuskupan Sanggau, Pastor Richardus Riadi menjelaskan bahwa pihak keuskupan memberi dukungan lebih bagi pembangunan gereja ini. Dengan pertimbangan tertentu memberikan pengurangan dana swadaya umat yang harus diserahkan kepada Keuskupan. Namun penekanan kekompakan dan kerjasama umat menjadi poin penting agar pembangunan ini bisa berjalan lancar.

“Selain dana swadaya yang dikumpulkan, panitia bersama Pastor Paroki sudah menyanggupi untuk menimbun pondasi dan mencari cerucuk sebagai bentuk keterlibatan mereka untuk menjalin kekompakan diantara mereka, sehingga nanti gereja ini sungguh mereka rasakan sebagai milik mereka”, tegas Pastor Richardus Riadi.

Dengan bangunan seluas 428 meter persegi pembangunan gereja ini menelan biaya sebesar Rp. 1. 498.000.000. (MadahSekadau/Aan/AK)

Bagikan :
error: Konten di Proteksi