Sekadau Hilir, Madah Sekadau – Wakil Bupati Sekadau Subandrio menyebut penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sekadau masih rendah, dengan demikian ia meminta agar para tim percepatan penanganan stunting bisa bekerja secara maksimal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Di wilayah kita ini memang berpotensi besar untuk kasus stunting ini, maka dari itu kita harus bisa cegah dan kendalikan penyebarannya agar tidak semakin membesar,” ucap Subandrio saat membuka rapat tim audit kasus stunting di ruang rapat Direktur RSUD Kabupaten Sekadau, Senin (5/6/2023).
“Pada tahun ini sepertinya kita mengalami beberapa kendala, dari bulan Mei s/d Juni ini belum ada laporan dari TPK jadi sepertinya TPK kita ini tidak ada pergerakan padahal semua aplikasinya sudah kita sediakan, untuk itu melalui rapat ini kita cari jalan keluarnya bersama,”ujarnya.
“Saat ini persoalan kita ada di TPK kita dan ini menjadi atensi kita bersama bagaimana ini bisa menggerakkan TPK-TPK ini, untuk anggarannya juga sudah kita siapkan jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak bekerja,”tegasnya.
Selanjutnya, Subandrio meminta Dinas Kesehatan PP dan KB Kab. Sekadau agar bisa bersinergi dengan Dinas Kominfo dan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Sekadau agar bisa saling berkoordinasi untuk dokumentasi dan publikasi kegiatan yang berkaitan dengan stunting tersebut.
“Publikasi kegiatan dilapangan juga kita butuhkan, untuk itu saya minta untuk Dinas Kesehatan PP dan KB untuk berkoordinasi dengan Dinas Kominfo dan Bagian Prokopim Setda Kab. Sekadau untuk bagaimana kegiatan TPK kita dilapangan bisa terus dipublikasikan karena ini juga sebagai masukan bagi kita,”ujarnya
“Apabila ini tidak terdokumentasikan dan terpublikasikan, maka upaya kita untuk menuntaskan stunting ini hanya dianggap sebagai omongan saja, maka dari itu saya minta sinergitas dari instansi terkait harus ada,”Pungkasnya. (Madah Sekadau/Yd/Edo/AK)