Wakil Bupati Sekadau Subandrio Hari Ini Secara Resmi Buka Kegiatan Aksi Bergizi di Sekolah

Sekadau Hilir, Madah Sekadau – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, secara resmi membuka kegiatan Aksi Bergizi yang digelar di SMK Amaliyah Sekadau, Kamis (12/09/2024). Acara ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah daerah kabupaten sekadau melalui Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak sekolah mengenai pentingnya gizi yang seimbang.

Kegiatan di awali dengan dengan senam bersama,  dilanjutkan dengan makan makanan bergizi ditambah dengan mengonsumsi tablet tambah darah dan juga dilakukan sosialisasi tentang hidup sehat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sekadau Subandrio menekankan betapa pentingnya pendidikan gizi sejak dini untuk membentuk kebiasaan makan sehat yang berkelanjutan. “Anak-anak adalah generasi penerus kita. Dengan memberikan mereka pengetahuan yang benar tentang gizi dan kesehatan, kita sedang berinvestasi dalam masa depan yang lebih baik,” ujar Subandrio.

“Kegiatan ini ditujukan kepada generasi muda agar pada tahun 2045 menjadi generasi yang sehat, bukan hanya sehat badan tetapi juga sehat otak,”Ucap Wabup Subandrio.

Wabup Subandrio menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sekadau terus berupaya mengurangi angka stunting di Kabupaten Sekadau dengan aksi bergizi ini, ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sekadau.

“Kalau makan makanan bergizi tentu otak sehat, badan sehat. Tentunya kita ingin generasi selanjutkan akan sehat seperti kita, dan oleh karena itu hari ini diberikan vitamin penambah darah, dan semoga untuk ke depannya tidak ada lagi generasi kita yang kurang sehat,” ujar Wabup Subandrio.

Selanjutnya, Wabup Subandrio mengingatkan para pelajar untuk tidak putus sekolah. Karena berdasarkan data saat ini Kabupaten Sekadau masih banyak siswa dan siswi yang putus sekolah di jenjang SD dan SMP.

“Angka putus sekolah di Kabupaten Sekadau masih cukup tinggi, dari total 217 ribu jiwa penduduk Kabupaten Sekadau hanya ada 1 orang untuk lulusan S3, sedangkan untuk S2 ada 156 orang, D3 ada 1000 lebih, dan lulusan SMA kurang lebih 3000 orang,” jelas Subandrio.

“Karena tanpa pendidikan maka akan sulit untuk bersaing di zaman sekarang ini. Maka harus ditekankan kalau anak-anak harus sekolah dan generasi saat ini harus melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,”Pungkasnya. (MadahSekadau/Sal/Restu/Ht).

 

Bagikan :
error: Konten di Proteksi