Bujang-Dara Adalah Figur Perubahan Untuk Memajukan Budaya Melayu

Sekadau  Hilir, Madah Sekadau –  Dalam Rangka memeriahkan Festival Seni Budaya Melayu(FSBM) XII tingkat Propinis Kalimantan Barat di Sekadau, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) mengadakan  lomba Bujang- Dara, yang dilaksanakan di gedung Smk Amaliyah,Kecamatan Sekadau Hilir,Kabupaten Sekadau, Selasa(6/11). Para peserta lomba Bujang-Dara adalah duta perwakilan setiap Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Barat yang akan melewati beberapa tahap  nan seleksi untuk bisa menjadi Bujang-Dara Melayu Kalbar.       

Hanya 10 Kabupaten/Kota yang mengikuti lomba Bujang-Dara dalam rangka FSBM XII kali ini yaitu Kota Pontianak dan Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kyong Utara sedangkan yang tidak ikut adalah Kabupaten Mempawah, Kubu Raya, Landak, dan Ketapang. Tahapan seleksi kali ini adalah tes psikotes serta wawancara.

Salah satu Juri Wawasan Umum Bujang – Dara, Zulfidar  Zaidar Mukhtar mengatakan bahwa syarat yang diutamakan dalam Bujang-Dara ini adalah tinggi badan dimana untuk bujang minimal 170,dan  dara minimal 165.

“Semua penting, dan syarat yang kami utamakan adalah tinggi badan karena itu adalah syarat mutlak bagi kami, Kemudian Intelegensi serta penilaian kepribadian peserta tersebut karena ada beberapa kategori selain 5 Besar, yaitu kategori  Bujang Dara terfavorit, Persahabatan,Perdamaian, dan Bujang Dara Intelegensi,”Kata Zul

Pada ajang Bujang – Dara melayu ini para peserta mempunyai Visi dan Misi untuk melestarikan Budaya Melayu. Pasangan Bujang – Dara Melayu asal Sekadau,Muhammad Rafiq sebagai Bujang dan Salsabila Nurhalim sebagai Dara mengatakan bahwa kita sebagai generasi muda dapat melestarikan budaya melayu walaupun berada di era modern seperti sekarang ini.

“Kita generasi muda dapat mengembangkan kelestarian budaya melayu kita dan dapat mencintai dan menjadikan budaya serta pariwisata menjadi aset kemajuan suatru daerah dengan mempublikasikanya melalui media social,” Pungkas Salsabila

Setelah Bujang-Dara melewati tahap psikologi dan wawancara maka selanjutnya mereka akan mengikuti sesi uji bakat dan kampenya perdamaian setelah nilai dari keempat tahap tersebut diakumulasikan maka 5 orang peserta Bujang dan Dara akan mengikuti tahap semifinal dengan menjawab pertanyaan dari juri setelah tahap semifinal tersebut akan terpilih Bujang-Dara melayu Kalimantan Barat tahun 2018.

Bujang dan Dara melayu bukan hanya sebuah julukan atau jabatan saja melaikan mereka adalah seorang figur yang dapat menjadi agen perubahan untuk kelestarian budaya melayu walaupun berada di zaman globalisasi agar budaya melayu tetap terjaga sampai anak cucu kita. (Madah Sekadau/ Rija/ Halim)

Bagikan :
error: Konten di Proteksi