Pembukaan Pekan Gawai Dayak X Kabupaten Sekadau Berlangsung Meriah

Sekadau Hilir – Madah Sekadau, Pekan Gawai Dayak (PGD) X Tahun 2019 Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar) resmi dibuka di Rumah Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga, Senin (29/7). Dengan mengenakan pakaian adat khas dayak ribuan warga memadati kawasan Rumah Betang Kab.Sekadau sejak pukul 7 pagi.

Kegiatan diawali dengan pawai budaya yang dimeriahkan oleh sejumlah peserta menggunakan pakaian adat dayak dan diiringi mobil hias dari masing-masing defile Kecamatan di Kab.Sekadau.

Pekan Gawai Dayak yang berlangsung secara meriah tersebut, merupakan perayaan dan festival budaya yang diadakan setiap tahunnya oleh suku Dayak di Kalimantan, sebagai bentuk wujud dari ungkapan rasa syukur masyarakat adat Dayak kepada sang pencipta atas panen yang melimpah.  Perayaan ini juga  telah menjadi tradisi dari dulu hingga saat ini.

Acara dilanjutkan dengan ritual dan upacara tradisional otentik Suku Dayak yaitu melakukan pemotongan bambu oleh Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Herman Asaribab sebelum memasuki area PGD dan meminum secangkir tuak khas Dayak Sekadau.

Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak X, Yohanes Anes mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan Gawai Dayak X di Kab. Sekadau tahun 2019, dan ia nggungkapkan bahwa pekan gawai dayak nini juga merupakan sarana untuk mengembangkan nilai dari seni budaya adat dayak.

“Selamat datang di gawai dayak ke sepuluh ini merupakan kegiatan rutin Kab. Sekadau yang dislenggarakan setiap tahun dengan tujuan mensyukuri nikmat Tuhan atas hasil panen yg melimpah, pekan gawai dayak juga sebagai sarana untuk mengembangkan seni dan budaya yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Kab. Sekadau”, ungkap Yohanes Anes.

Sementara itu Staf Ahli Gubernur Kalimantan Barat, Hermanus menyampaikan bahwa PGD  X Kab.Sekadau ini merupakan budaya yang harus dilestarikan sebagai suatu ritual adat yang sudah dilakukan sejak dahulu.

Perayaan gawai dayak merupakan event yang di nantikan oleh seluruh masyarakat dayak sekadau khususnya, gawai dayak ini adalah sebagai sebuah kekayaan budaya yang harus dilestarikan dan merupakan budaya yang sudah menjadi turun menurun. Melalui event ini juga diharapkan mampu menjadi promosi Kab.Sekadau dalam citra membangun menjadi masyarakat yg rukun dan akur”, turur Hermanus.

Pekan Gawai Dayak X Kabupaten Sekadau tahun 2019 resmi dibuka dengan pemukulan gong sebanyak 7 kali oleh Bupati Sekadau, yang di saksikan langsung oleh seluruh tamu undangan dan masyarakat Kabupaten Sekadau. 

Bupati Sekadau, Rupinus menjelaskan jika PGD tahun ini dilaksanakan sedikit mundur dari tahun-tahun sebelumnya, dan ia menyebutkan bahwa kegiatan ini sebagai penutup dari semua gawai-gawai yang ada di daerah Kab.Sekadau.

“Pekan Gawai Dayak tahun ini dilaksanakan agak molor sedikit, karena ada kegiatan dan lain hal, biasanya awal pada bulan Juli. Kegiatan ini adalah sebagai penutup seluruh gawai yg ada di Kab.Sekadau”, jelas Rupinus.

“Dengan dilakukan pemukulan gong sebanyak tujuh kali ini maka dibukalah Pekan Gawai Dayak ke sepuluh di Kab.Sekadau untuk umum”, tambahnya

Kegiatan Pekan Gawai Dayak X mengusung tema “Melalui Gawai Dayak X Kabupaten Sekadau Tahun 2019 Kita Pererat Persatuan dan Kesatuan Dalam Pelestarian Adat dan Budaya Dayak” yang berlangsung selama 6 hari dimulai tanggal 29 Juli hingga 3 Agustus mendatang. (MadahSekadau/achmad)

Bagikan :
error: Konten di Proteksi