Silaturahmi panitia FSBM Sekadau untuk sukseskan kegiatan Festival Seni Budaya Melayu Kalbar Tahun 2018

Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1439 H. Panitia Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) XII tahun 2018, mengadakan silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat dan Ormas Islam di Keraton Kusuma Negara, Desa Mungguk, Kabupaten Sekadau, Sabtu 12/5/2018.

Ketua Majelis Adat Budaya Melalu (MABM) dalam sambutan pembukanya menyampaikan bahwa, Kabupaten Sekadau Akan menjadi tuan rumah pergelaran Festival Seni Budaya Melayu pada tahun ini.

“Kita diberikan satu amanah dan satu kepercaraan dari DPP MABM Kalimantan Barat, bahwa kita menjadi tuan rumah Festival Seni Budaya Melayu, kegiatan Festival ini diadakan 2 tahun sekali, dan alhamdulillah pada tahun ini kita diberi kepercayaan untuk menggelar kegiatan ini.” tutur  Ketua MABM Kab.Sekadau, Sunardi.

“Semua kegiatan ini akan dapat terlaksana apabila kita bersatu padu, dan terlihat dari masyarakat Sekadau yang cukup kompak untuk mendukung kegiatan marwah melayu, saya yakin dan percaya bahwa kegiatan ini akan dapat terlaksana dengan baik.” Ujar  Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria Umar.

“Tujuan kami dalam kegiatan ini adalah sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi, sudah saatnya kita angkat kembali pada masyarakat adat melayu untuk dapat selelu bersatu dan membangun kebersamaan. Moment Festival Seni Budaya Melayu hanyalah awal saja, dan tantangan yang besar sesungguhnya masih akan ada jauh didepan, maka dari nilai-nilai Melayu ini haruslah identik dengan keislaman, dari nilai-nilai melayu ini harus dapat dibangun pada diri kita, anak-anak kita, dan generasi-generasi muda melayu lainnya.” Ucap ketua panitia FSBM, Subhan.

Raja Sekadau dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan silaturahmi yang diselenggaakan oleh Panitia MABM, serta berpesan kepada seluruh masyarakat melayu untuk tidak segan untuk datang dan menggunakan Keraton Kusuma Negara ini.

“Saya sangat Berterima kasih karena telah menggelar kegiatan ini di Keraton Kusuma Negara, dan satu hal yg perlu diingat bahwa, keraton ini bukanlah milik raja, melainkan milik kita semua, jadi siapa pun dapat menggunakannya dan tidak ada larangan, seperti kegiatan yang kita semua selenggarakan pada hari ini”. Ujar Pangeran Agung Raja Sekadau, Gusti Muhammad Effendi. (Madah Sekadau/bujang/sufriyandi/achmad/reza)

Bagikan :
error: Konten di Proteksi